Senin, 05 Januari 2009

Kepada Seorang Ayah Yang Berbahagia


Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu

saat kau membacakan baris-baris kasih sayang

kepada buah hatimu

Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku

hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu


Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini

seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu

coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan

kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah

merasuki tulang-tulang tuamu.


Adakah aku akan melihat orang tuaku

sebahagia lantunan nyanyian hatimu

yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?

aku merenung menggores bayangan butiran air matamu

yang terdorong keluar oleh kebahagiaan

aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku

yang tak sanggup menahan keharuan

menuntut jalan keluar,

mungkin hendak berteman dengan air matamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar